Banyak strategi penjualan yang dapat digunakan dalam meningkatkan penjualan. Namun, yang menarik minat calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan adalah  teknik cross selling dan up selling yang paling efektif.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Upselling merupakan metode penjualan melalui penawaran produk sejenis pada konsumen, yang harganya lebih mahal dari produk yang akan dibeli pelanggan. Dengan metode ini, penjual hanya akan mendapatkan keuntungan dari satu produk saja.

Sedangkan, cross selling adalah teknik penjualan dengan cara menawarkan barang lain yang sifatnya melengkapi produk utama. Jika menggunakan teknik ini,  memungkinkan seller untuk mendapatkan laba dari penjualan 2 produk. Supaya berhasil dengan menggunakan kedua cara tersebut, kamu harus memperhatikan beberapa komponen. Yuk cek faktor-faktornya dibawah ini:

• Pahami konsumen

Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah memahami pembeli produk mu. Dengan mengenal konsumen, kita dapat mengerti apa yang mereka butuhkan. Kemudian, kamu akan lebih mudah untuk melakukan pendekatan personal dan menawarkan produk-produk terkait atau yang memiliki harga lebih tinggi.

• Buat harga yang sesuai

Barang yang kamu jual harus sesuai dengan manfaat yang akan didapatkan. Sehingga, apa yang konsumen dapatkan akan sebanding dengan apa yang mereka bayar. Agar hal tersebut tidak memberatkan pembeli, jangan lupa perhatikan keseimbangan untung dan rugi.

• Responsif

Saat kamu melayani konsumen secara langsung, hal ini sudah pasti akan dilakukan. Akan tetapi, jika penjualan secara online, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Oleh sebab itu, ketepatan waktu dan kecepatan dalam membalas pesan harus dimaksimalkan. Sehingga, konsumen tidak akan tidak akan lari kepada produk lainnya.

Penerapan teknik tersebut cocok untuk penjualan secara offline maupun online. Maka dari itu, kamu hanya perlu merangkai kata-kata yang tepat untuk melakukannya. Selain itu, persiapkan produk mu sebaik mungkin, mana produk utama dan mana produk pelengkap. Sehingga, ketika konsumen datang akan lebih mudah untuk menawarkannya. Bahkan, kamu bisa menjelaskan kelebihan-kelebihan produk agar konsumen makin tertarik untuk membelinya.