YOGYAKARTAS – Tertarik untuk berbisnis minuman?. Bingung mencari kemasan yang cocok?. Nah, sebelum menjual produk minumanmu, penting bagi kamu untuk jeli memilih kemasan. Dalam dunia bisnis saat ini, kemasan minuman berbahan kertas atau yang biasa disebut paper cup, menjadi kemasan yang paling banyak diminati produsen. Bagi usaha minuman seperti café dan kedai kopi, paper cup sudah menjadi tren. (more…)
YOGYAKARTAS – Minuman menjadi salah satu kebutuhan semua umat manusia, sehingga membuka usaha minuman kemasan nggak akan termakan zaman. Selain bisnisnya yang bersifat awet, usaha minuman kemasan, bisa memberikan keuntungan yang cukup besar, serta bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi secara umum mudah di dapat di pasaran. Bisnis minuman kemasan yang paling sering ditemui adalah bisnis minuman kemasan cup dan bisnis minuman kemasan botol. (more…)
Fungsi dan Manfaat Kemasan Bagi UKM
Kemenperin.go.id melalui Dinas Koperasi di seluruh Kabupaten dan Provinsi melaksanakan pelatihan-pelatihan Pengemasan, dengan meningkatnya UKM diIndonesia saat ini Disperindagkop juga aktif melakukan kegiatan pendampingan dan penyuluhan tentang KEMASAN mulai dari proses, jenis bahan kemasan, fungsi serta Desain kemasan dilakukan ditingkat UKM-UKM.
Pelatihan Kemasan Disperindagkopwww.jogjakertas.com juga turut berperan aktif dalam sebagai narasumber berdasarkan undangan dari Disperindagkop Kabupaten Sleman sebagai pendamping dalam program KEMASAN yang sudah dilaksanakan beberapa kali di Kabupaten Sleman.
www.jogjakertas.com memberikan wawasan serta membantu para UKM lebih peduli dalam menggunakan kemasan, dengan adanya persaingan pasar kemasan saat ini sudah menjadi perhatian khusus bagi pelaku UKM.
Kami ambil dari website kemenperin.go.id cuplikan apas aja yang dilakukan dalam pendampingan program UKM. Selain itu materi Kemasan yang kami sampikan juga adapat di baca pada artikel : KEMASAN
Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. Selain itu kemasan juga berfungsi sebagai identitas produk, menambah daya tarik bagi pemberli, sarana promosi bagi konsumen, alat informasi dan komunikasi bagi konsumen. Disamping fungsi utama melindungsi produk, terdapat fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu kemasan sebagai sarana promosi yang berdaya jual dan meningkatkan daya saing produk.
Produk-produk IKM saat ini banyak yang kurang memperhatikan kemasan sebagai salah satu hal yang penting dalam menentukan minat beli bagi konsumen, namun yang terjadi sekarang banyak bermunculan produk-produk IKM, namun kurang memperhartikan masalah kemasan. Banyak IKM yang kurang memahami selera konsumen. Padahal selera konsumen sangat menentukan keputusan membeli suatu produk. Dilihat dari fungsi dan peran kemasan, perkembangan teknologi kemasan yang kian maju, serta keberadaan kemasan IKM saat ini, maka IKM kita harus didorong untuk membuat produk yang diterima pasar dengan didukung oleh kemasan yang memenuhi syarat-syarat kemasan yang baik, dan dengan desain dan penampilan yang menarik, unik sehingga mampu bersaing dan menarik minat konsumen.
Hal tersebut diatas mendorong BDI Yogyakarta untuk menyelenggarakan Diklat Teknologi Kemasan yang diperuntukkan bagi para Penyuluh Perindag. Dalam pelatihan ini peserta akan mempelajari tentang pengetahuan umum tentang kemasan yang meliputi pengertian, jenis dan pemilihan bahan kemasan, apa yang wajib ada dalam kemasan, desain kemasan, pengenalan mesin kemasan, teknologi kemasan, praktek pengemasan dan kunjungan industri serta ceramah pengusaha sukses. Persyaratan peserta untuk dapat mengikuti diklat ini adalah : Penyuluh Perindag di Dinas Perindag DIY/Jateng/Kalbar/Kalteng, dan belum pernah mengikuti diklat sejenis.
Adapun materi diklat Teknologi Kemasan mencakup :
1. Pengantar dan Peraturan umum tentang kemasan
2. Pengetahuan dasar kemasan
3. Desain kemasan
4. Tren dan teknologi kemasan
5. Interaksi bahan pangan dan kemasan
6. Pengenalan mesin pengemas
7. Praktek desain kemasan
Sumber: https://yogyakartas.com/kemasan/kemasan-program-kementerian-perindustrian/
KEMASAN
Packaging atau kemasan adalah llmu, Seni dan teknologi yang bertujuan untuk melindungi sebuah produk saat akan dikirim, disimpan atau di jajakan.
Definisi Kemasan.
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia makna kata KEMASAN adalah Bungkus atau Pelindung.
Dari kata kemas yang kurang lebih artinya rapi atau bersih, jadi kemasan secara sederhana dapat diartikan suatu benda yang digunakan untuk membungkus atau untuk melindungi suatu barang agar rapi atau bersih. Sehingga secara harfiah pengertian kemasan dapat diartikan sebagai pembungkus.
Kemasan Kertas
Fungsi
Fungsi kemasan adalah untuk melindungi, mengamankan produk tertentu yang berada didalamnya agar lebih rapi dan bersih, sehingga produk yang berada didalamnya mempunyai nilai tambah.
Fungsi kemasan / packaging secara garis besar terbagi menjadi 3, yaitu:
Sebagai media pelindung dari cuaca dan kotoran bagi produk yang diwadahinya.
Sebagai identitas/wajah dari produk yang terdapat didalamnya.
Sebagai Media Penjual, dimana packaging/ kemasan memliki kemampuan membujuk konsumen.
Manfaat
Selain itu fungsi dari kemasan adalah untuk menjaga suatu produk agar mempunyai nilai lebih, misalnya lebih rapi, lebih bersih, lebih mudah dibawa, lebih bagus, lebih mempunyai citra, lebih awet, lebih tahan lama dan lebih meningkatkan harga dari suatu produk tersebut.
Manfaat Kemasan:
- Lebih aman
- Lebih rapi
- Lebih bersih
- Lebih mudah dibawa
- Lebih bagus
- Lebih awet
- Lebih tahan lama
- Dan menambah Nilai Tambah suatu produk untuk meningkatkan harga, penjualan dll.
Jenis-Jenis Bahan Kemasan:
- Kertas, Karton,
- Kemasan plastic
- Aluminium Foil
- Logam
- Karung
- Kayu
- DLL
Jenis Kemasan yang Berbahan Kertas:
- Kertas Duplek
- Kertas Karton/Corugated
- Kertas Samson
- Kertas Kraft
- Kertas Art paper
- Kertas Ivory
- Kertas Erzat
- Kertas Food Grade
- Kertas Supreme
- Kertas BC Putih
- dll
INFORMASI YANG WAJIB ADA DI KEMASAN
- Nama Merek/Logo .
Merupakan nama dagang dari perusahaan/usaha anda.
Contoh: Indofood, Sari Husada dll - Nama Produk.
Nama yang diberikan kepada produk anda.
Contoh: Indomie, SGM, dll - Jenis Produk.
Jenis produk yang anda jual.
Contoh: Susu, Kopi, dll - Nomor sertifikat yang menyatakan produk anda sudah lolos uji klinis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi.
- Penjelasan produk.
Penjelasan tentang produk singkat anda, manfaat dll. - Komposisi.
Kandungan bahan-bahan yang terdapat dalam produk anda. - Alamat.
Alamat usaha/alamat produksi, Kantor perwakilan untuk pemasaran dll.