Investasi Jangka Pendek VS Investasi Jangka Panjang
Tujuan berinvestasi bukanlah untuk cepat kaya raya, namun lebih kepada meningkatkan nilai uang, mempersiapkan kebutuhan masa depan dan masih banyak lagi. Namun, jika tujuannya cepat kaya, sah- sah aja dan tak jadi masalah. Sebelum terjun berinvestasi, pastikan kamu memeriksa jangka waktu pengembalian investasi atau payback periode.
Payback periode adalah seberapa cepat investasi akan memberikan hasil untuk kamu. Jika memberikan hasil cepat, maka instrumen tersebut semakin baik. Kemudian, jangka waktu pengembalian ini pun ditentukan oleh tujuan investasi, apakah jangka pendek ataukah jangka panjang. Nah, berikut ini perbedaan investasi jangka pendek dan jangka panjang dan jenis-jenisnya:
Investasi jangka pendek bersifat sementara dan biasanya dapat ditarik dalam jangka waktu pendek. Umumnya, orang yang memilih jenis short-term investment ini mencairkannya dalam waktu 3-12 bulan. Dengan melakukan investasi tersebut, sesorang bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan suku unga yang berubah dari waktu ke waktu. Kemudian, untuk jangka pendek yang paling aman dan menguntungkan antara lain:
- Deposito
Yang menarik dari deposito adalah suku bunga yang ditawarkan dan sistem kerjanya mudah dipahami. Tak hanya itu, ada beberapa opsi jangka waktu yang bis dipilih, yaitu 1, 3, 6, 12 sampai 24 bulan. Kekurangan dari deposito adalah hanya bisa dicairkan saat jatuh tempo. Kemudian, untuk imbal hasilnya tidak terlalu besar, hanya 5% dan dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Sekedar informasi, kamu harus bayar pajak jika memilih berinvestasi pada deposito.
- Reksa dana
Merupakan produk yang dikelola oleh manajer investasi agar memperoleh keuntungan. Reksadana jangka pendek bersifat likuid dan praktis. Umumnya reksadana pasar uang menjadi pilihan short-term investment karena periodenya hanya satu tahun dan minim resiko.
Investasi jangka panjang biasanya dijalankan terus menerus dan hanya bisa dicairkan saat jangka waktu tersebut jatuh tempo (minimal satu tahun). Memilih long-term investment memang berpotensi mendapatkan keuntungan banyak, namun juga memiliki risiko yang besar. Jenis ini tersedia dengan banyak pilihan, antara lain: obligasi, tabungan berjangka, emas, reksa dana saham dan masih banyak lagi. Kedua jenis investadi tersebut memilki risiko masing-masing, mulai dari risiko likuiditas, inflasi, suku bunga,nilai tukar mata uang dan lain-lain. Semuanya tergantung dari apa yang akan kamu pilih.
Oke baiklah itu beberapa perbedaan jangka panjang dan jangka pendek, next artikel mimin akan bahas risiko investasi. Oiya kemasan juga termasuk investasi loh, jangan lupa bikin kemasan bisnis kamu di jogjakertas.com. Selanjutnya kamu bisa menghubungi kita melalui nomor: 0812-3189-5758